Sebilas kekuatan kenekatan ku hunuskan dalam perjuanganku,
Semua harapan, imajinasi, angan-angan berbaur dalam energi hidupku,
sebuah pengembaraan dalam penantian hidup dimasa datang,
Hilangnya bulan dari tempat bermainnya tak menyurutkan untuk terus selalu berkelana,
Hanya terlihat cahaya bintang yang kecil dan redup,
Mungkin jalan kecil dan sempit inilah yang akan menuntunku,
MAN JADDA WA JADDA
Sebuah kalimat pendek tapi menyimpan penuh Kekuatan,
Kekuatan yang membawa pada sebuah keyakinan,
Yang memberi jawaban bahwa hidup ini tidaklah sederhana,
Meski pun penuh liku aral melintang, tetapi dengan keyakinan dan usaha pasti terjadi,
nyanyian jangkrik telah membawaku pada titik kenangan,
tanpa bisingan suara kendaraan dan celoteh orang,
Gelapnya kehidupan tak mempengaruhi jalan pikiran,
Pikiran yang masih perlu dan terlalu longgar untuk pengetahuan yang telah ku dapat,
Dengan dihimpitkan oleh berbagai keterbatasan, kucoba menggerakkan diri ini,
Sampai ku tak sadar telah diperkosa oleh kemauanku sendiri,
Perkosa Diri
negeri sandiwara
Orang-orang harus dibangunkan
Kesaksian harus diberikan
Agar kehidupan bisa terjaga
(ws rendra)
Itulah sepenggal kata dari ws rendra yang menurut saya merupakan sebuah ajakan kepada kita wahai kaum muda. Untuk terus mengawal negeri ini dari para penjilat kekuasaan. lelah memang melihat para elit penguasa yang selalu ribut sendiri. entah apa yang diributkan semua hanya sebuah lelucon belaka. mereka seperti main teater. Pintar sekali dalam memerankan posisinya. Ada yang berperan seolah santun tapi ternyata hanya sebuah kamuflase saja. semua tetap begitu saja tak ada habisnya seperti sebuah sinetron. entah sudah berapa episode yang mereka perankan. Saya heran apakah tidak bosan atau mungkin sudah tergoda dengan bayaran yang tinggi. Lagu plesetan dari harry roesly ini mungkin cocok menjadi soundtracknya..
GARUDA PANCASILA, AKU LELAH MENDUKUNGMU
SEJAK PROKLAMASI, SELALU BERKORBAN UNTUKMU
PANCASILA DASARNYA APA
RAKYAT ADIL-MAKMURNYA KAPAN
PRIBADI BANGSAKU
TIDAK MAJU-MAJU;TIDAK MAJU-MAJU
TIDAK MAJU-MAJU....
lihat para pemain pendukung cerita negeri ini, mereka tidur saat sidang, melihat film porno, bahkan sampai adu kekuatan. merasa geli mungkin anda semua. Kita sebagai sutradara harus bisa mengontrol mereka supaya dapat memerankan posisinya dengan baik. jangan sampai kita apatis terhadapa ini semua. mungkin bagi sebagian orang kita di anggap sebagai orang yang kiurang pekerjaan saja. tetapi kalau bukan kita siapa lagi.
sebagai bahan renungan berikut sebagian isi dari puisi gus mus, yang mengubah lirik indonesia pusaka..
INDONESIA AIR MATA KITA
BAHAGIA MENJADI NESTAPA
INDONESIA KINI TIBA-TIBA
SELALU DIHINA-HINA BANGSA DISANA BANYAK ORANG LUPA
DIBUAI KEPENTINGAN DUNIA
TEMPAT BERTARUNG BEREBUT KUASA
SAMPAI KAPAN ENTAH KAPAN AKHIRNYA...
Jaya terus indonesia ku.. tangan terkepal dan maju kemuka,,
(dari berbagai sumber)