lorong panjang ku tapaki
menyesatkan labirin itu tak kunjung henti
gundah terasa hati terjaga
nafas sengal sesak di rongga dada
ratu adil sudah tak lagi buta
ataukah mungkin punya mata ketiga
tapi siapa...
tapi kenapa....
tapi bagaimana...
tapi mengapa....
ataukah ada apa?
timbangan dirumahku sudah tergadai
hanya dengan sebuah sandal jepit
ataukah mungkin itu menjdi simbol
suka menginjak dan menjepit
pisau tak lagi bermata dua
siapakah yang sudah membuatnya kethul
apakah tak sering di asah.....?
mbok minah pun tak lagi tersenyum
tulang pipi yang dibalut kulitnya keriput basah terkena air matanya
tertatih nestapa dalam derita
waktu yang tinggal hitungan detik terpaksa mersakan nikmatnya dikamar besi
yang disebabkan 3 buah kakao
inilah dongeng kecil dinegeri kami
7012012
parodi negeri
Label:
PUISI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment