Tuhan Yang Maha Esa. Powered by Blogger.
RSS

cerita tersembunyi di Situs Punden sari


Perjalanan yang sangat mengesankan bersama-sama sahabat ketika menyusuri hutan di lereng Gunung Kawi. Perjalanan dimulai dengan berjalan kaki dari Dusun Mbambangan, Desa Resapombo, Kecamatan Doko. Dari titik ini kami berjalan kaki menuju lokasi, waktu yang kami butuhkan sampai lokasi sekitar 2, 5 Jam. Dalam perjalanan kami melewati hutan yang masih asri dengan vegetasi yang masih Rapat. Sempat kami hampir putus asa karena tidak kunjung sampai dilokasi ditambah ini dilakukan pada bulan puasa, tapi ini tidak menyurutkan tekad kami untuk terus berjalan sampai tujuan.


Diakhir perjalanan kami bertemu dengan orang yang sedang mencari rumput, setelah berdialog kecil ternyata beliau bernama pak bandi dan kebetulan beliau adalah orang yang bertanggung jawab terhadap Situs Punden Sari ini. Dari cerita beliau diketahui bahwa situs ini ditemukan warga sekitar pada tahun 1998, saat mencari Bibit kopi. Kemudian pada tahun 2002 situs ini ditetapkan menjadi Cagar budaya. Dari penjelasan pak bandi dikatakan bahwa situs ini merupakan peninggalan dari kerajaan Majapahit. Dalam situs ini juga terdapat tiga makam yang diyakini sebagai makamnya Trihapsari, Kartikasi dan Purbasari. Meskipun belum ada bukti otentik yang menguatkan ini. Beberapa peneliti dari Trowulan juga sempat singgah kesini tetapi juga belum menunjukkan lebih detail info dari situs ini. Untuk tahun berdirinya kapan juga belum ditemukan tahunnya. Saya sempat menanyakan latar belakang kenapa kuk bisa ada makam diatas, beliau mengasumsikan bahwa ini akibat dari kekalahan dari perang dan akhirnya lari ke Pegunungan karena dulu ada anggapan bahwa gunung merupakan tempat yang suci. Seperti halnya dilereng Kelud juga diketahui banyak situs peninggalan dari majapahit.



Berbeda lagi info yang diberikan oleh pak Suroso, beliau mengatakan bahwa situs punden sari merupakan pesatian atau yang diibaratkan sebagai pesantren, sebagai tempat pusat pendidikan peninggalan zaman Pra majapahit. Ini didasarkan dari beberapa beberapa peneliti dari Universitas Brawijaya. Kalau ini benar merupakan pusat pendidikan, saya berpikir dulu Blitar merupakan tempat ang sangat maju, dan terbukti sekarang banyak tokoh-tokoh besar dari Blitar. Meskipun belum ada cerita yang resmi yang saya tangkap terkait info situs ini, bagaimanapun juga situs ini harus tetap dijaga dan digali terus cerita yang tersembunyi. Harapan saya pihak terkait terus berupaya dalam mengungkap cerita dari situs ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment