Tuhan Yang Maha Esa. Powered by Blogger.
RSS

Membumikan pemikiran gus dur, jaringan gusdurian blitar mengadakan kelas pemikiran gus dur

Dalam upaya menyebarkan pemahaman pemikiran Gus Dur, sekelompok pemuda Blitar yang tergabung dalam Jaringan Gus Durian Blitar mengadakan Kelas Pemikiran Gus Dur. Kegiatan dilaksanakan di PP. Darur Roja' selokajang, srengat kabupaten Blitar. kegiatan berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh berbagai elemen pemuda di Blitar. Tujuan dari Kelas Pemikiran Gus dur untuk mengajak pemuda Blitar memahami nilai pemikiran Gus dur yang terangkum dalam sembilan Nilai utama Gus Dur. Turut hadir dan menjadi narasumber dalam KPG ini yaitu alissa wahid putri sulung Gus Dur yang cukup menjadi suplai energi tersendiri bagi peserta untuk lebih semangat dalam meneruskan perjuangan Gus Dur dalam hal kemanusiaan. Peserta KPG cukup antusias dengan penyajian materi-materi dari narsum yang sudah lebih lama berkecimpung dan bergerak di Jaringan Gusdurian diantaranya mas aan anshori dan mas roy murtadhlo. ada yang menarik pada pembukaan kegiatan ini, yaitu ketika Romo KH. Nurhidayatullah dawami selaku pemilik dan pengasuh PP. Darur Roja' menceritakan sosok Gus Dur, sambil meneteskan air mata beliau menceritakan bagaimana kesabaran Gus Dur ketika muktamar di cipasung pada tahun 1994. ada beberapa hal yang dapat diambil sebagai hikmah atau teladan berdasarkan cerita beliau dari gus Dur, diantaranya:
*1. Kesabarannya luar biasa*
✅Waktu kyai Nur ikut Muktamar NU di Cipasung, Gus Dur yang waktu itu sebagai Ketua Umum PBNU tidak diberikan kursi untuk tempat duduk dalam Muktamar. Namun beliau tetap sabar.
*2. Keberaniannya*
✅ Gus Dur berani mengambil kebijakan yang berbeda dengan Pemerintah Orde Baru, seperti dalam penetapan Idul Fitri.
*3. Sederhana*
✅Harta benda apa yang diwariskan Gus Dur?, Gus Dur bisa tidur dimanapun,bisa di lantai bisa di meja.

Kelas Pemikiran Gus Dur ini bukannya berjalan mulus, sempat ada salah satu dari kelompok ormas yang tidak setuju dengan dilaksanakan kegiatan Kelas Pemikiran Gus dur ini. Hingga akhirnya penyelenggara tetap berjalan terus. hingga pada akhirnya Kelas Pemikiran Gus Dur ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa ada suatu halangan apapun. harapan pasca diselenggarakan kegiatan ini yaitu semakin banyaknya kader-kader yang mampu menerjemahkan pemikiran gus dur dan mengaplikasikannya dalam kehidupan bermasyarakat. Jika dalam KPG ini yang terlibat aktif masih dari lakpesdam dan PMII Blitar harapanya pada KPG-KPG selanjutnya bisa lebih melibatkan kelompok lain untuk berperan aktif. Ini menjadi awal jaringan GusDurian Blitar untuk membumikan sembilan nilai utama gus dur. Dalam rencana tindak lanjut disepakati dalam waktu dekat siap menyambut hari perdamaian internasional yang jatuh pada tanggal 21 september yang akan datang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

*bagi perokok..ada kabar gembira..*

Mau subuh ono sing nakokno ukoro rokok nang ustad.

Umat : "nuwun sewu Ustad, teng surgo wonten rokok?"

Ustad ; "ono..."

Umat ; "matur suwun infonipun , plong dateng manah dalem wonten rokok teng surga

Ustad  : "Nanging....."

Umat : "Nanging kados pundi Ustad ?

Ustad: "Nanging ndik surgo ora ono geni, dadi lek awakmu pengen nyumet rokok,  kudu nang  NEROKO disik......"😋😋😋

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Respon Mendikbud Terkait Petisi online Tolak full day School

Wacana full Day School yang digulirkan oleh bapak mendikbud, Muhajir Efendy sempat menjadi bahan pembicaraan di masyarakat. berbagai tanggapan muncul dimana-mana. banyak pihak yang menilai wacana tersebut kurang tepat diterapkan dinegara ini. Banyak pro dan kontra yang muncul. Berbagai gerakan untuk membatalkan wacana ini dilakukan oleh masyarakat. Salah satu gerakan itu muncul dari Deddy mahyarto kresnoputro yang mengajak netizen untuk menandatangani petisi online untuk menolak Full Day School yang dillontarkan oleh mendikbud. Dari petisi online tersebut telah berhasil mengajak sekitar 40 ribuan lebih netizen untuk menandatanganinya. Hingga akhirnya mendikbud menanggapi petisi online tersebut. berikut dibawah isi dari tanggapan Menteri pendidikan dan Kebudayaan RI bapak muhadjir efendy.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera,

Saya mengikuti perkembangan diskusi dan percakapan di pelbagai media sosial, media cetak hingga elektronik terkait gagasan untuk menambah jam kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Saya sangat berterimakasih kepada banyak pihak yang nyata-nyata memiliki kepedulian guna perbaikan dunia pendidikan kita. Saya juga menghargai petisi "Tolak Pendidikan "Full Day School"/Sehari Penuh di Indonesia" yang digulirkan Sdr. Deddy Mahyarto Kresnoputro yang telah mencapai 41 ribu lebih pendukung.

Saya percaya, pelibatan partisipasi publik dalam perdebatan sebuah gagasan mutlak diperlukan. Dengan begitu, upaya kita bersama membangun budaya demokrasi dalam proses bernegara dan berbangsa akan terus mendapat suntikan energi menuju tahap yang lebih dewasa. Dalam semangat dan perspektif inilah saya sangat membuka diri dan menghargai pelbagai sumbangsih pemikiran, masukan bahkan kritikan sebagai tanggapan yang ditujukan kepada saya dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Saya sangat menyadari persepsi dan pemahaman publik terhadap istilah "full day school" (FDS) cukup beragam sesuai perspektif dan pengalaman banyak pihak. Sejak awal saya tekankan bahwa FDS yang dimaksud adalah penambahan jam kegiatan ekstrakulikuler usai jam pelajaran pokok di sekolah. Gagasan ini justru menghindari penambahan beban mata pelajaran di sekolah yang selama ini sangat memberatkan anak-anak kita. Yang perlu sama-sama kita pahami, gagasan semacam ini bukanlah baru. Bahkan sudah banyak institusi pendidikan maupun yayasan yang mempraktekkan model FDS ini. Saya pun tidak menutup mata mengenai perbedaan geografis dan karakter masyarakat yang beragam sehingga berdampak pada tingkat efektivitas praktek FDS. Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla telah memberi arahan agar gagasan FDS jika sudah dirumuskan secara komprehensif diterapkan secara terbatas dahulu sebagai percontohan.

Prinsipnya, pendidikan haruslah sejalan dan sebangun dengan kepentingan memerdekakan, memanusiakan, dan menggembirakan peserta didik. Muatan ekstrakurikuler usai jam pelajaran di sekolah diarahkan untuk membangun karakter peserta didik melalui beragam kegiatan sesuai minat dan bakat seperti olah raga, kreativitas seni, belajar sastra, latihan kepemimpinan, dan pendidikan kerohanian. Saya sependapat bahwa peran sekolah tidak boleh didistorsi menjadi pemasung imajinasi dan pembunuh kreativitas anak-anak kita. Semangat ini sejiwa dengan komitmen Nawacita Presiden Jokowi, proporsi terbesar muatan pendidikan di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama adalah pembentukan karakter. Ini adalah fondasi membangun karakter manusia Indonesia yang patriotik, berintegritas, menghargai kebinekaan, pekerja keras, dan berdaya saing tangguh.

Perlu digarisbawahi, tidak ada pikiran untuk meminggirkan keberadaan institusi-institusi pendidikan sosial dan keagaman maupun wadah pengembangan kreativitas seni dan budaya di luar lingkungan sekolah. Justru keberhasilan pendidikan akan sangat tergantung kepada kualitas hubungan dan kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendampingan dan pengawasan secara simultan dari ketiga unsur tersebut akan melindungi anak-anak kita dari pengaruh-pengaruh buruk.

Saya beserta jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka diri terhadap segala masukan kontruktif dan koreksi demi perbaikan sistem dan tata kelola pendidikan di Indonesia. Kami akan senantiasa mendengar, membuka mata, dan terus mengkaji gagasan yang ditawarkan sesuai pengalaman maupun contoh-contoh guna memperbaiki dan memajukan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Saya percaya, akan selalu ada solusi atau jalan tengah dalam proses dialog mencari titik temu dari satu gagasan yang diperbincangkan secara sehat. Kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu membenahi dunia pendidikan, jalan masa depan untuk anak-anak kita.

Terimakasih banyak atas kepedulian saudara. Semoga Tuhan memberkati niat mulia kita untuk membenahi dunia pendidikan Indonesia.

Jakarta, 13 Agustus 2016

Muhadjir Effendy
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments1

Berikan pemahaman sejarah Lakpesdam NU Kab.Blitar adakan Bedah buku "Rekonsiliasi Kultural tragedi 1965"

Berbicara sejarah tragedi 1965, tak akan pernah ada habisnya. Perdebatan masalah mana yang benar dan mana yang sampai saat ini belum ketemu benang merahnya. Selain itu juga penyampaian sejarah yang beredar selama ini diyakini beberapa pihak masih terjadi semacam pengaburan. Sehingga efeknya terjadi "phobia" tersendiri jika mendengar "PKI". terlebih lagi isu tersebut dimanfaatkan beberapa pihak yang justru apabila bola tersebut dibiarkan menggelinding begitu saja akan menjadi bom waktu yang bisa meletus lagi tragedi berdarah 51 tahun silam.
maka dari Lakpesdam NU kabupaten Blitar pada sabtu, 13 agustus 2016 mempunyai kegiatan besar, yaitu mengadakan Bedah Buku yang ini berjudul Rekonsiliasi Kultural Tragedi 1965 catatan pengalaman syarikat Indonesia. Dalam kegiatan yang sukses bekerja sama dengan syarikat Indonesia ini dilatar belakangi oleh pentingnya memberikan pendidikan sejarah kepada para kalangan pemuda terutama kalangan mahasiswa NU. Ini diberikan untuk memberikan pendidikan supaya para pemuda saat ini tidak mudah terpecah belah oleh isu yang sempat beredar beberapa saat lalu, yaitu tentang akan bangkitnya kembali PKI di negeri ini. Dalam kegiatan yang diselenggarkan di Kampus stit al muslihuun ini, turut langsung menghadirkan ketua Syarikat Indonesia, Ahmad Murtajib, Mohammad asrofi selaku salah satu penulis di buku ini dan pengurus lakpesdam Nu kabupaten Blitar, Bapak munib selaku penggagas dan pelaku Rekonsiliasi di Blitar, dan bapak sukiman selaku mantan Aktifis Lekra. Buku ini mencatat sekaligus merekam kembali bagaimana kronologi rekonsiliasi Kultural yang dilakukan oleh Lakpesdam NU pada tahun 2000 hingga sekarang. Rekonsiliasi ini dilatar belakangi oleh betapa perlu diberikan pemahaman lebih kepada masyarakat terutama warga NU, karena sejarah telah mencatat selama ini yang mudah dibenturkan yaitu dari kalangan warga NU dan PKI. dimana pada buku ini juga dijelaskan perjalanan panjang dari proses rekonsiliasi yang dilakukan lakpesdam NU kabupaten Blitar pada waktu itu. cerita itu masih terdengar jelas dari bapak sukiman bagaimana situasi dan kondisi yang terjadi pada waktu itu. beberapa hasil dari rekonsiliasi kultural yang dilakukan pada waktu itu sudah bisa dilihat hingga saat ini. Dimana warga NU yang sering terjadi benturan dengan PKI dan menjadi semacam dendam mendalam sudah mulai mencair. Dimana dulu sebelum dilaksanakan rekonsiliasi warga Eks PKI ketika melihat orang-orang NU terutama pemudanya ada suatu amarah yang terpendam, tetapi sekarang setelah adanya rekonsiliasi semua itu sudah hilang dan bahkan sudah sering melaksanakan kegiatan bersama tutur bapak sukiman. banyak cara yang dilakukan pada waktu itu untuk melakukan Rekonsiliasi kultural seperti halnya melebur dengan masyarakat dengan mengadakan pertunjukan seni kentrung, pipanisasi, dan memberikan bantuan kredit kepada kelompok masyarakat disana

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Hari pertama sekolah

Senin, 18 Juli 2016, merupakan hari yang spesial bagi mereka yang hari pertama kali masuk sekolah. Tidak hanya siswa-siswi yang merasakan ekspetasi ini, tapi juga orang tua yang punya anak dan kebetulan hari ini adalah hari pertama anaknya merasakan bangku sekolah. Para orang tua dengan senang hati mengantar anaknya yang baru pertama kali merasakan sekolah. Bahkan bapak menteri sendiri sampai mengeluarkan surat edaran mengijinkan para pegawai negeri untuk mengantarkan anaknya dalam merakasan sekolah di hari pertama. Disamping ekspetasi hari pertama sekolah ini ternyata banyak orang kreatif yang membuat cerita-cerita lucu. cerita ini menyebar lewat berbagai dunia maya, salah satunya yang paling ramai melalui grub WA. ini ada beberapa cerita lucu yang turut mewarnai hari pertama sekolah ini.

Hari ini indonesia mulai hari pertama sekolah...

_*Guru :*_
_Siapa namamu, nak .... ?_

_*Murid :*_
_Ibu Guru boleh panggil saya ANGEL (malaikat), kalo Mama di rumah panggil saya Dika, Papa panggil saya dengan panggilan sayangnya, Dani_

_*Guru :*_
_Wah, banyak sekali panggilan namamu, bagus-bagus lagi_
_Pasti namamu panjang dan cantik_
_Pandai sekali orang tuamu buat nama untukmu_

_*Murid :*_
_(Tersenyum malu)_

_*Guru :*_
_Lalu nama lengkapmu siapa, nak .... ?_

_*Murid :*
_ANGEL DIKANDANI , Bu °°°°_

guyonan yang kedua yaitu, ada semacam berita yang menceritakan bahwa ada larangan disalah satu sekolah bahwa siswa tidak boleh memakai jilbab. dan memang betul karena ternyata yang boleh memakai jilbab hanya siswi. dari pada saya cerita sendiri tapi ternyata garing langsung cek saja secara lengkap ceritanya di bawah ini.

```Kaget juga hari pertama nganter anak ke SMP Negri sudah disuguhi Peraturan Larangan Memakai Jilbab di Sekolah.

Para orang tua diingatkan untuk memperhatikan aturan baru yang di berlakukan di sekolah yaitu tentang pelarangan memakai jilbab bagi siswa SD, SMP dan SMA :

1. Siswa dilarang memakai jilbab selama mengikuti pelajaran atau berada di lingkungan sekolah.

2. Bagi yang melanggar akan dikenakan sangsi keras bahkan dapat dikeluarkan dari sekolah.

3. Apabila ditemukan siswa yang diam diam tetap memakai jilbab maka akan dilakukan perampasan secara paksa.

4. Yang boleh memakai jilbab hanya Siswi.```

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Belajar dari Soekarni

Soekarni adalah sosok pemuda yang sangat berjasa terhadap proses Kemerdekaan Republik Indonesia. Sebuah proses belajarnya dimasa muda telah menjadi beliau sebagai sosok yang revolusioner dan mempunyai gerakan yang tinggi. Soekarni adalah sosok pemuda yang lahir di Blitar tepatnya di desa Sumberdiren Kecamatan Garum pada, 14 Juli 1916. ayah soekarni bernama kartodiwirjo, keturunan eyang onggo dan merupakan juru masak dari pangeran diponegoro. soekarni sempat menempuh pendidikannya di Mardosiswo, Blitar (semacam Taman Siswa yang dibuat Ki Hajar Dewantara), kemudian di MULO, serta Kweekschool (sekolah guru). Di Kweekschool inilah beliau bertemu untuk yang pertama kalinya dengan Ir. Soekarno  dan membuatnya semakin tertarik pada dunia politik.
Soekarni di masa Muda adalah sosok yang berani. Beliau pernah menjadi provokator teman-temannya untuk mengirim surat tantangan kepada anak muda Belanda. Dan akhirnya surat tantangan tersebut ditanggapi oleh para pemuda Belanda. Hingga akhirnya terciptalah tawuran Besar. Tidak hanya itu Di usianya yang masih 14 tahun soekarni telah berani untuk bergabung kepada partai politik, yang bernama Partai Indonesia Indonesia (Partindo). Selain itu juga sebagi salah satu gerakannya lagi yaitu soekarni juga mendirikan sebuah organisasi kepemudaan yang bernama Persatuan Pemuda Kita.  Tidak hanya itu keaktifan beliau dalam dunia Pergerakan, ia salurkan lagi dengan bergabung dengan Indonesia Muda. Pada organisasi ini karir beliau sangat bagus sekali, hingga akhirnya beliau terpilih sebagai Ketua Umum Indonesia Muda Cabang Blitar. Tidak berhenti disitu setelah jadi Ketua Umum Indonesia Muda, Beliua selanjutnya terpilih sebagai  Ketua Umum Pengurus Besar Indonesia Muda pada tahun 1935.
Beliau adalah tokoh utama yang menculik Bung Karno dan Bung Hatta dan membawanya ke Rengasdengklok. Tujuan menculik Bung Karno dan Bung Hatta yaitu untuk mendesak untuk segera memproklamirkan Kemerdekaan Republik Indonesia, kalau tidak sabar dengan "Wait and See" pola yang digunakan oleh soekarno. hingga besuk pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan desakan itu akhirnya soekarno memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur.
Setelah Indonesia Merdeka tidak juga tidak membuat berhenti perjuangan beliau. Soekarni membentuk Committee Van Aksi (semacam panitia gerak cepat) pada 18 Agustus 1945 yang tugasnya menyebarkan kabar kemerdekaan ke seluruh Indonesia. Khusus untuk para pemudanya dibentuk API (Angkatan Pemuda Indonesia), sedangkan untuk buruh dibentuk BBI (Barisan Buruh Indonesia) yang kemudian melahirkan laskar buruh dan laskar buruh wanita. pada tahun 1948 soekarni mendirikan partai murba dan terpilih sebagai ketua umumnya. partai ini yang pernah mengingatkan soekarno terhadap gerakan PKI, tetapi akhirnya partai Murba dibekukan pada saat itu. pada tahun 1960-1964 terpilih sebagai duta besar penuh Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, untuk bertugas diplomosi mencari dukungan membebaskan Irian Barat. Dan sekarang perjuangan beliau sudah diakui dengan ditetapkannya sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Filosofi Kupat

Wali songo dalam menyebarkan agama islam penuh dengan filosofi yang di padukan dengan budaya dan kearifan lokal budaya setempat. Begitu juga pada har raya idul fitri muslim indonesia mempunyai ciri khas tersendiri dalam proses merayakannya. seperti halanya pada hal makanan, orang indonesia pasti tidak asing dengan yang namanya Ketupat atau Kupat (orang jawa lebih akrab menamainya). Tidak hanya sekedar makanan tapi banyak mengandung sekali filosofinya. 
berikut ini adalah gambar terkait penjelasan sedikit terkait filosofi kupat.
sumber FP: Kongkow bareng Gus Dur,



📗 *SEJARAH KETUPAT*

```Adalah Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa. 

Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu bakda Lebaran dan bakda Kupat yang dimulai seminggu sesudah Lebaran.```


*Arti Kata Ketupat.*

```Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau KUPAT merupakan kependekan dari Ngaku 
Lepat dan Laku Papat.
Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan.
Laku papat artinya empat tindakan.```

*Ngaku Lepat.*
```Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang jawa.
Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain.```


*Laku Papat.*
```1. Lebaran.
2. Luberan.
3. Leburan.
4. Laburan.```


*Lebaran.*
```Sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa.```


*Luberan.*
```Meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum miskin.
Pengeluaran zakat fitrah.```


*Leburan.*
```Sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.```

*Laburan.*
```Berasal dari kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding.
Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.```

*FILOSOFI KUPAT - LEPET*

*KUPAT*
```Kenapa mesti dibungkus janur? 
Janur, diambil dari bahasa Arab``` *Ja'a nur* ```(telah datang cahaya ). 
Bentuk fisik kupat yang segi empat ibarat hati manusia.
Saat orang sudah mengakui kesalahannya maka hatinya seperti kupat yang dibelah, pasti isinya putih bersih, hati yang tanpa iri dan dengki.
Kenapa? karena hatinya sudah dibungkus cahaya (ja'a nur).```

*LEPET*
```Lepet = silep kang rapet.
Mangga dipun silep ingkang rapet, mari kita kubur/tutup yang rapat.
Jadi setelah ngaku lepat, meminta maaf, menutup kesalahan yang sudah dimaafkan, jangan diulang lagi, agar persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.

Betapa besar peran para wali dalam memperkenalkan agama Islam.```

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup ini dan yang paling pahit adalah berharap pada manusia, "Ali bin Abi Tholib"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Tadarus Ilmiah 9 Nilai Utama Gus Dur

Minggu, 3 Juli 2016, seperti biasa setiap hari smartphone ibarat menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan bagi hidup saya, ibarat kata sudah seperti istri sendiri (lebay sedikit, hehehe). hampir tiap beberapa menot sekali memantau apa yang jadi perbincangan di beberapa grub WA yang terpasang pada smartphone. Bagi saya namanya smartphone harus bisa memberi manfaat lebih bagi saya, maka dari saya terus berusaha menggunakan smartphone ini untuk hal-hal yang positif. malam ini kebetulan pas ada waktu luang tal seperti biasannya disibukkan dengan wira-wiri demi kemaslahatan umat. untuk mengisi waktu kosong saya mencoba lihat beberapa grub WA. ternyata tak sia-sia. disalah satu grub WA saya, yakni Penggerak Gusdurian, pas ada diskusi tanya jawab online dengan mbak Alussa wahid, selaku Bu imam di Jaringan GusDurian ini. diskusi ini diawali prolog dari mbak alissa wahid.
pernah dengar kisah para pemuka agama antri di depan pintu surga kan. Joke GD yang ini, sangat menggambarkan soal pentingnya Prinsip (Nilai Luhur, Sunatullah) dalam kehidupan GD. Menurut GD, kita sering kehilangan inti/substansi, karena sibuk dengan prosedur dan tampak luar biasa.
Gus Dur adalah tokoh yang berlandaskan prinsip. Principle-centered, bukan power-oriented, politics-oriented, family-oriented. Orang yang hidupnya berorientasi power, dia akan mengukur semua aspek kehidupannya dalam kepentingan power. Uangnya digunakan utk memperkuat power. Jabatan dikejar utk mendapat power. Keluarga “dimanfaatkan” utk memperkuat power. Bahkan agama akan dia pakai untuk melegitimasi power. Ini contoh orientasi hidup.
Orang yg hidup berlandaskan prinsip maka segala sesuatu dalam hidupnya diukur & direspon menurut prinsip-prinsip. GD masuk golongan ini. Hampir 100 tokoh terlibat saat kami menyarikan apa saja prinsip hidup GD. Ketemulah 9 yang utama: 9 NUGD.
Jadi apapun konteksnya, semua hal dalam kehidupan berbangsa beragama, akan direspon oleh GD melalui Prinsip-prinsip hidup ini. Makanya ruang gerak GD kemudian menjadi sangat luas: membela Inul sampai bangsa Papua, agama sampai HAM, lokal bingit sampai global.
Jaringan Gusdurian sejak awal memilih untuk mengikuti cara pandang ini, bukan memilih ruang gerak. Jadi isu kita bukan hanya demokrasi, atau konflik antar umat agama, atau intoleransi. Tetapi bisa isu apa saja, dengan merujuk pada 9 NUGD sebagai cara pandang kita melihat persoalan.
Saudara kita di FNKSDA berfokus pada isu konflik SDA. Wahid Foundation (dulu WI) berfokus pada isu Islam ramah & advokasi kemerdekaan beragama. Kita di JGD tidak. Batasan kita hanya non politik praktis saja. JGD tetap berpolitik kebangsaan, tapi tidak berpolitik praktis. Ini pilihan sadar dalam diskusi pembentukan jaringan gusdurian di jakarta yang dihadiri kang savic ali, mas luthfie jepara, kang saiful huda shodiq, mas zastrouw, kawan2 santri gus dur ciganjur, dll. Bahkan tuntutan dari hadirin karena waktu itu masih ada kecemasan bahwa ini akan dijadikan kendaraan politik.
Di Ciganjur sendiri, kami memotret gerakan GD dalam 4 gelombang: GD sebagai mujadid dan tokoh gerakan islam transformatif sejak tahun 70an, GD sebagai tokoh gerakan masyarakat sipil sejak tahun 80an, GD sebagai tokoh gerakan politik termasuk di akhirnya menjadi politisi praktis sejak th.90an, dan GD sebagai pejuang kemanusiaan.
Jadi soal non politik praktis ini bukan soal alergi ya. Tetapi soal pilihan gerakan saja, untuk menyatukan gelombang yang lain dan "mensterilkannya" dari dinamika politik praktis. demikian soal 9NUGD dan mengapa ini penting bagi JGD.
Poin pentingnya: JGD adalah gerakan berbasis NUGD, lintas isu, dan selalu menggunakan cara pandang sesuai dengan 9NUGD.

setelah prolog selesai selanjutnya ada beberapa pertanyaan yang muncul, yang dilontarkan melalui moderator, diantaranya sebagai berikut.

Begini mbak, kemarin kami sempat memberikan kesempatan kepada teman-teman untuk bertanya tentang 9 NU GD. Nah, banyak pertanyaan dari teman-teman yang masuk, Mbak. Diantaranya ada Mas #Bahar, Gusdurian Solo. Pertanyaannya begini mbak..
1. Dalam nilai ketauhidan sebagai landasan awal pada 9 nilai utama Gus Dur, menjelaskan bahwa Gus Dur melampaui kelembagaan dan birokrasi agama. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa ketauhidan merupakan kesadaran makhluk akan keberadaan Tuhan. Bukan hanya sekedar pengucapan atau penghapalan. Nah, bagaimana penerapan bertauhid dalam tatanan kehidupan sekarang? Mengingat propaganda dari agamis kanan yang sangat gencar dilakukan melalui media apapun, bahkan telah memasuki ruang di tv yang bisa diakses oleh siapapun menjadi sebuah kekhawatiran.
2. Bagaimana penerapan keadilan yang sesungguhnya? Dalam hukum, dikenal hukum harus memenuhi 3 hal yaitu kemanfaatan, keadilan dan kesejahteraan. John Rawl, yang masih dijadikan panutan dalam hal teori keadilan terlalu memihak kepada kapitallisme. Nah, lalu bagaimana nilai keadilan yang harus diterjemahkan dalam salah satu nilai utama Gus Dur?
Bagaimana menurut Mbak Alissa. setelah pertanyaan dilontarkan kemudian mbak alissa menjawab satu persatu.
Pertanyaan 1, soal Ketauhidan. Dalam kehidupan dan perjuangannya, Gus Dur meletakkan ketauhidan sebagai sumber utama prinsip-prinsip hidup GD lainnya. GD meyakini bahwa agama merupakan tuntunan untuk kita mengimplementasikan keimanan kita kepada Allah SWT, tetapi bahwa intinya adalah keimanan tersebut.
Karena itu GD concern saat agama didahulukan di atas keimanan. Contohnya menurut beliau, perjuangan untuk menggelorakan syariat Islam haruslah pada ranah kultural. Bagaimana setiap muslim hidup dengan prinsip syariat dalam kesehariaannya. Bukan dijadikan hukum formal apalagi ideologi negara, karena bila demikian, agama akan menjadi alat kekuasaan saja. Digunakan untuk menindas warga, atas nama Tuhan.
Karena itu GD concern saat agama didahulukan di atas keimanan. Contohnya menurut beliau, perjuangan untuk menggelorakan syariat Islam haruslah pada ranah kultural. Bagaimana setiap muslim hidup dengan prinsip syariat dalam kesehariaannya. Bukan dijadikan hukum formal apalagi ideologi negara, karena bila demikian, agama akan menjadi alat kekuasaan saja. Digunakan untuk menindas warga, atas nama Tuhan.
contoh paling kuat saat ini adalah Aceh. Syariat Islam menjadi alat untuk melegitimasi kebijakan2 tidak rasional seperti perempuan harus duduk menyamping di atas motor. Bahkan dalam konteks penutupan warung kopi antara maghrib & isya, yang ada jadi munafik semua: pintu depan ditutup, tapi warkop di dalam rame. Coba bayangkan bila yg terjadi adalah sebaliknya: warga begitu bergelora semangat beribadahnya, dan menutup sendiri warung2 antara maghrib & isya. Itu ketauhidan in action.
Ketauhidan bagi GD pada intinya adalah untuk menegakkan Islam Rahmatan lil Alamin, Islam pembawa rahmat untuk semesta. Itulah kejayaan Islam yang sejati. Jadi setiap saat ada yang mengatasnamakan Islam tapi mengambil hak orang lain apalagi menindas, GD pasti lantang bersuara, karena begitulah perjuangan yang dipilih beliau.Kita harus bagaimana? Bagi yang muslim, saat sedang bertindak atas nama GDian, ya kembali ke prinsip di atas. Bagi GDian yang nonmuslim, monggo bentuk spiritualitasnya seperti apa.
Saya berharap kawan2 semua mau mengeksplorasi lebih dalam mengenai hal ini. secara personal maupun di komunitas/forum lokal gusdurian. Kita memang perlu selalu "mengasah gergaji" ketauhidan kita, agar selalu tajam.
Dalam semua konteks persoalan, apakah kita selalu menggunakan kacamata keadilan dalam merespon? Atau kadang-kadang masuk, kadang-kadang tidak, tergantung kebutuhan. Misalnya saat kita jadi Bupati atau Mentri apakah kita akan menentukan kebijakan berdasarkan kepentingan konstituen kita saja, atau berlaku adil bagi semua rakyat (dengan melakukan affirmative action terhadap konstituen).
 Dalam konteks sederhana, ini akan menentukan sikap kita akan defensif atau fair dalam menyikapi konflik2 yang ada di sekitar kita. Begitu ya utk soal keadilan. Suatu ketika bisa undang mas Savic Ali untuk diskusi mendalami value ini.
Tanya 3. Thoriqoh. GD yang memang Nilai Utamanya adalah Pembebasan, meguru kepada semua guru dan mursyid, baik dalam ilmu2 duniawi maupun ukhrawi. Beliau meyakini kebenaran itu seperti patung yang perlu dilihat dari berbagai sudut. Demikian juga soal thoriqoh. Beliau dekat dengan TQN dan thoriqoh2 lainnya. Dalam bahasa Psikologi: eklektik.
Beliau meletakkan dirinya sebagai murid kepada semua yang dianggap berilmu, baik yang terkenal maupun tidak, tokoh yang besar maupun  kecil, dst. Terakhir dari saya: Mendalami 9NUGD memang butuh proses. Jangan lupa bahwa kita semua individu dengan nilai2 yang berbeda. Secara pribadi, teman2 sah banget punya nilai yg berbeda.
Hanya saat bertindak mengatasnamakan JGD, kita meminta teman2 untuk setia kepada 9NUGD ini.
tidak terasa sudah 45 menit mbak alissa memberikan banyak penjelasan yang telah banyak memberi gambaran tambahan terkait pemahaman terhadap Gus dur. meskipun banyak pertanyaan yang belum dijawab tapi semua anggota grub merasa sangat puas sekali. ada yang mengusulkan memang tidak perlu panjang-panjang terkait waktu, yang terpenting yaitu selalu istiqomah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

asal mula tembang sluku-sluku bathok

Sunan Kalijaga: wayangku iki wayang innalillahi wa inna ilaihi roji'un, nanging iki yen ngene iki wong Jawa ora mudheng. Sak lajengipun Sunan Kalijaga musyawarah kaliyan Sunan Bonang dan Sunan Drajad.

Sunan Drajad ngendhikan: Nyuwun sewu Dimas Kalijaga, punika wayang innalillahi wa inna ilaihi roji'un yen wong Jawa ora mudheng? Supayane wong Jawa isa mudheng tak jenengi “Aja Lali Sangkan Paraning Dumadi”.

Lha ben uwong ki ora lali karo sangkan paraning dumadi, tak gaweke tembang (macapat).

Tembang macapat ki apa? Ben uwong isa slamet kudu isa maca barang papat.

Barang papat kuwi apa? Kancane nyawa sing medhun nang donya, manggon ing raga. Sing nang sisih tengen malaikat 2 jenenge Malaikat Khafadhoh, sing manggon nang sisih kiwa iblis 2 jenenge Jin Korin. Iki yen wong Jawa ya ra mudheng.

Pramila iki tak jenengi sedulur papat lima pancer. Yen masalah pancer iki yen awake dewe ora ngerti isa dadi perkara. Amarga ing wayah pancer iki merlokake samubarang, nggunakake kekuwatan sing tengen isa, nganggo kekuwatan sing kiwa uga isa.

Kayata, wong lanang kang nembe nandhang wuyung mring wong wadhon, arep nggunakake kekuwatan sing tengen iso, carane pasa 3 dina sing diwaca Ya Rohman Ya Rohim. Sesuk mesti wong wadhone ngomong “I love yau”. Nggunakake kekuwatan sing kiwa uga isa, carane puasa ngebleng 3 dina sing diwaca sun amantek aji, ajiku si jaran goyang. Ya padha-padha isa. Dadi padha-padha kelakone.

Dadi yen kyai sing tirakate kuwat ya padhang, dukun sing ora tau adus yen tirakate kuat ya padhang. Dadi padha-padha padhange, nggoleki pitik ilang takon kyai ya ketemu, takon dukun sing ra tau adus ya ketemu. Mung bedhane sing siji (tengen) kaya padhange lampu, sing sijine (kiwa) kaya padange omah kobong. Nggoleki pitik bengi-bengi nggawa lampu senter ya ketemu, nggawa blarak sing di gendel di obong ya ketemu.Lampune senter wutuh, blarake kobong entek.

Ya wis yen ngono Dimas Kalijaga, kanti kawitan iki tak gaweke meneh tembang (Maskumambang) medhune nyawa nang alam donya kanti di kapati,di pitoni di kanti waosan Qur'an lan solawat.
(MASKUMAMBANG) medhune nyawa nang alam donya kok mlebu nang ragane ibu dadi bayi, mengko yen lahir tak jenengi tembang (MIJIL)

(MIJIL): tegese bocah lahir rupa lanang rupa wedhok. yen lanang wedhus 2, yen wedok wedhus 1 di akeqohi di sahadahke ting Gusti ALLOH. Sakwuse (MIJIL) tembange (KINANTI)

(KINANTI): bocah cilik2 kuwi (Kinanti) kudu di kanti ahklaq di kanti agama. Mulakne kaya NU gawe TPA, TPQ, Roudhotu Atfal iku kanggo nrima kinanti2 iku. (Kinanti) cilik-cilik kok ora di ajar akhlak, ora dikanti agama mengko ndak mleset. Amarga menungsa arep mlebu tembang (SINOM)

(SINOM): bocah bakal dadi enom. Bocah yen enom ndablek, angel diwulang. Sakwuse kuwi tembange (ASMORODONO)

(ASMORODONO): bocah yen atine wis ke taman asmara, wis wiwit “jatuh cinta”, ora isa diajari. Wong tai kucing wae jarene rasa coklat. Bubar kuwi tembange (GAMBUH)

(GAMBUH): tempuk bocah lanang wadhon mbangun omah-omah. Diterusne tembange (DANDANG GULA)

(DANDANG GULA): dandang pahit, gua legi, yen entuk bojo pinter golek duwit, uripe rukun adem ayem kuwi entuk'e legi kaya gulo. Nanging yen entuk bojo kok gaweane ming tayuban, anane ming ngramal togel, bali2 nggablok, kuwi entuk'e pahit kaya dandang. Dadi wis bisa ngrasakne pahit legine urip. Diteruske tembang (DURMO)

(DURMO): wayahe darmakne raja brana, ilmu, khoirun nass anfa'uhum linnas. Banjur tembange (PANGKUR)

(PANGKUR): menungsa ngerti-ngerti mungkur seko donya. Paramila yen ndang mungkur golek dalan sing bener, mlebu masjid, nggolek ulama' sakdurunge kesusul tembang (MEGATRUH)

(MEGATRUH): copot raga sak sukmane. Paling keri tembange (PUCUNG)

(PUCUNG): menungsa ming di pocong sluku-sluku batok. Yen wis di pocong terus di lebokke nang lawang ciut.

Mula di jenengi BUYUT kuwi tegese siap2 mlebu lawang ciut. Yen wis mlebu lawang ciut ketemu karo Malaikat Munkar Nakir. Yen lali karo (SANGKAN PARANING DUMADI) nalika di takoni malaikat koko ra isa mangsuli, ya langsung di canggah karo malaikate. Dadi wareng wedi ndelok akherat, di udhek-udek nang neraka, di gantung kaya siwur, dithuthuki modal madil kaya tarangan bodol, ajur mumur kaya gedebhok bosok.

Dadi pangkate anak, bapak, simbah, buyut, canggah, wareng, udhek-udhek, gantung siwur, tarangan bodol, gedebok bosok. Iki lho piwulange para ulama mbiyen. Piwulang nganggo cara sing “luar biasa”. Dadi wong Jawa malah padha mudheng, padha guyup rukun, ora malah padha padu pinter-pinteran dalil lan hadist.

sumber: dari berbagai sumber,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Gus Mus : Aku Melihatmu

kabar duka menyebar ke seluruh penjuru negeri di berbagai media, , memberitakan bahwa istri dari ulama tersohor di Indonesia yaitu KH. A. Mustofa Bisri atau yang biasa akrab disapa dengan Gus Mus. Istrinya yang bernama Nyai. Hj. siti Fatimah meninggal dunia pukul 14.30 WIB kamis 30 juni 2016 Kemarin di RSUD Rembang Jawa Tengah. 
Nyai. Fatimah adalah sosok yang begitu berharga bagi Gus Mus. Gus Mus yang juga seorang penyair sempat menulis sebuah puisi dua hari sebelum kepergian sang istri. Puisi berjudul Aku Melihatmu diposting Gus Mus di Facebook beliau, Selasa (28/6).

AKU MELIHATMU
aku melihatmu
tersenyum bersama embun pagi
aku melihatmu
bernyanyi bersama burung-burung
aku melihatmu
bergerak bersama mentari bersama angin dan mega-mega
aku melihatmu
terbang bersama sekumpulan burung gereja
aku melihatmu
berenang bersama ikan-ikan dan lumba-lumba
aku melihatmu
meratap bersama mereka yang kelaparan
aku melihatmu
merintih bersama mereka yang kehausan
aku melihatmu
mengaduh bersama mereka yang kesakitan
aku melihatmu
berdendang bersama ibu yang meninabobokkan anaknya
aku melihatmu
melangkah bersama hamba yang berjuang menggapai citanya
aku melihatmu dalam gelap
aku melihatmu dalam terang
aku melihatmu dalam ramai
aku melihatmu dalam senyap
aku melihatmu
kau melihatku.
Ramadan 1437
Dan dibawah ini adalah beberapa puisi yang menggambarkan sosok ke romantisan Gus Mus,
Sajak Cinta
cintaku kepadamu belum pernah ada contohnya
cinta romeo kepada juliet si majnun qais kepada laila
belum apa-apa
temu pisah kita lebih bermakna
dibandingkan temu-pisah Yusuf dan Zulaikha
rindu-dendam kita melebihi rindu-dendam Adam
dan Hawa

aku adalah ombak samuderamu
yang lari datang bagimu
hujan yang berkilat dan berguruh mendungmu
aku adalah wangi bungamu
luka berdarah-darah durimu
semilir bagai badai anginmu

aku adalah kicau burungmu
kabut puncak gunungmu
tuah tenungmu
aku adalah titik-titik hurufmu
kata-kata maknamu

aku adalah sinar silau panasmu
dan bayang-bayang hangat mentarimu
bumi pasrah langitmu

aku adalah jasad ruhmu
fayakun kunmu

aku adalah a-k-u
k-a-u
mu

Rembang, 30-9-1995

Seporsi Cinta
(Diilhami oleh kekasih yang lapar)
Seporsi cinta
Tak habis  dimakan
Berdua, sayang

Seporsi cinta
Bila tak habis dimakan
Dibuang sayang

1999

Sajak Putih Buat Kekasih
Aku datang pergi berharap dan kecewa
Tapi biarlah
Kasih,
Biar kebersamaan kita dengan demikian
Abadi.

1998

Aku Tak Akan Memperindah Kata-kata
Aku tak akan memperindah kata-kata
Karena aku hanya ingin menyatakan
Cinta dan kebenaran

Adakah yang lebih indah dari
Cinta dan kebenaran
Maka memerlukan kata-kata indah?

1997

Kau dan Aku
Bahagia saat kita duduk di pendapa, kau dan aku.
Dua sosok dua tubuh namun hanya satu jiwa, kau dan aku.
Harum semak dan nyanyi burung menebarkan kehidupan
Pada saat kita memasuki taman, kau dan aku.
Bintang-bintang yang beredar sengaja menatap kita lama-lama;
Bagai bulan kita bagikan cahaya terang bagi mereka.
Kau dan aku, yang tak terpisahkan lagi,
menyatu dalam nikmat tertinggi,
Bebas dari cakap orang, kau dan aku.
Semua burung yang terbang dilangit mengidap iri
Lantaran kita tertawa-tawa riang sekali, kau dan aku.
Sungguh ajaib, kau dan aku, yang duduk bersama disudut
rahasia,
Pada saat yang sama berada di Iraq dan Khorastan, kau dan aku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

"Misuh??"

djancok, asu, gathel, djangkrik, dll adalah beberapa yang digolongkan kata-kata umpatan, dalam bahasa jawa yang lebih kita kenal dengan "Misuh". Misuh adalah kata yang sering diucapkan ketika seseorangkan sedang merasakan kekekesalan terhadap sesuatu hal, terutama di wilayah pulau jawa. masih terjadi perbedaan pendapat terkait misuh ini. dalam wilayah tertentu Misuh bukan lagi menjadi sebuah hal yang tabu di ucapkan. seperti halnya didaerah surabaya misuh, dalam hal ini kata "Dancok" justru menjadi sebuah kata yang menggambarkan keakraban seseorang. Tapi sebagian daerah memandang misuh sebagai hal bentuk kebencian yang mendalam. Unik lagi ketika sudjiwo tedjo justru mendeklarasikan sebagai presiden Republik djancuker. Kalau saya memandang ini sebagai bentuk ekspresi kepada negeri ini yang seakan sudah menjadi "djancuk'i". ada lagi pendapat yang menurut saya lucu ketika ngobrol membahas "Misuh" ini. Bahwa ketika misuh berarti kita benci terhadap kejelekan. dan benci terhadap kejelekan adalah bagian dari amar ma'ruf. 
lebih mengkhususkan pada kata "djancuk", dalam wikipedia sendiri ada berbagai penjelasan dari kata ini. Menurut Kamus Daring Universitas Gadjah Mada , istilah “jancuk, jancok, diancuk, diancok, cuk, atau cok" memiliki makna “sialan, keparat, brengsek (ungkapan berupa perkataan umpatan untuk mengekspresikan kekecewaan atau bisa juga digunakan untuk mengungkapkan ekspresi keheranan atas suatu hal yang luar biasa)”.

Kata ini memiliki sejarah yang masih rancu. Kemunculannya banyak ditafsirkan karena adanya pelesetan oleh orang-orang terdahulu yang salah tangkap dalam pemaknaan, dan versi-versi ini muncul dari beberapa negara tetangga yang orang-orangnya mengucapkan kata yang memiliki intonasi berbeda namun dengan bunyi hampir sama. Hal ini karena orang-orang dari beberapa negara tetangga tersebut mengucapkan kata yang hampir mirip kata jancok dengan ekspresi marah, geram, atau sejenisnya. Orang Jawa dahulu mengartikan kata jancok (menurut lidah orang Jawa) adalah kata makian.
Setidaknya terdapat beberapa versi asal-mula kata Jancok. dalam Versi kedatangan Arab asal-mula kata “Jancuk” berasal dari kata Da’Suk. Da’ artinya “meninggalkanlah kamu”, dan assyu’a artinya “kejelekan”, digabung menjadi Da’Suk yang artinya “tinggalkanlah keburukan”. Kata tersebut diucapkan dalam logat Surabaya menjadi “Jancok”.
Dalam lirik lagu yang diciptakan oleh dalang poer, yang berjudul "kudu Misuh", digunakan untuk ekspresi kekesalan dan kegelisahan terhadap kondisi negeri ini. permasalah-permasalahan yang sampai sekarang masih belum bisa dipastikan kapan permasalahan sosial ini akan usai.

"Kudu Misuh"
Cobo togagasen lelakonku iki
Ora ono senenge susah sing tak temoni
Ngolah ngalih gaweyan kabeh ra nate ngunduh
Dino dino isine mung kudu misuh….embuh

Cobo nggarapsawah tinggalane wong tuwaku
Gumunku saben tandur rego rabukke duwur
Bareng tibo panen rego gabahe medun
Kabeh modal utangan ora biso kesahur…ajur

Sawah tak dol murah aku nyicil angkudes
Lagi nyopirseminggu rego bensine ngenthes
Tarip tak undakke penumpang nggrundel ae
Kerep telat oli, rusak ring sak metale…oh kere

Montor ngangkrakneng bengkel ra biso ogel ogel
Rasane uripku mung kari thengel thengel
Nyepi nang kuburan golek tembusan togel
Nomer ngeblong terus aku tambah dedel duwel…oh gathel

Kabeh dalan wis buntu aku nekat Bandar dadu
Durung ono sing udu keamanan wis jaluk sangu
Ono oknum tentara ono oknum polisi
Bukaan wingiwingi wis kerep tak amplopi
Bareng prei ra nyangoni aku diseret nyang bui
Diganjar telung sasi….
Misuk sak jrone ati…..diancuk

bagaimanapun juga terlepas dari berbagai pandangan terkait Misuh ini, kita harus lihat situasi dan kondisi tempat kita akan mengeluarkan kata-kata misuh ini. Jangan sampai memberikan pandangan negatif orang lain kepada kita.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

cerita tersembunyi di Situs Punden sari


Perjalanan yang sangat mengesankan bersama-sama sahabat ketika menyusuri hutan di lereng Gunung Kawi. Perjalanan dimulai dengan berjalan kaki dari Dusun Mbambangan, Desa Resapombo, Kecamatan Doko. Dari titik ini kami berjalan kaki menuju lokasi, waktu yang kami butuhkan sampai lokasi sekitar 2, 5 Jam. Dalam perjalanan kami melewati hutan yang masih asri dengan vegetasi yang masih Rapat. Sempat kami hampir putus asa karena tidak kunjung sampai dilokasi ditambah ini dilakukan pada bulan puasa, tapi ini tidak menyurutkan tekad kami untuk terus berjalan sampai tujuan.


Diakhir perjalanan kami bertemu dengan orang yang sedang mencari rumput, setelah berdialog kecil ternyata beliau bernama pak bandi dan kebetulan beliau adalah orang yang bertanggung jawab terhadap Situs Punden Sari ini. Dari cerita beliau diketahui bahwa situs ini ditemukan warga sekitar pada tahun 1998, saat mencari Bibit kopi. Kemudian pada tahun 2002 situs ini ditetapkan menjadi Cagar budaya. Dari penjelasan pak bandi dikatakan bahwa situs ini merupakan peninggalan dari kerajaan Majapahit. Dalam situs ini juga terdapat tiga makam yang diyakini sebagai makamnya Trihapsari, Kartikasi dan Purbasari. Meskipun belum ada bukti otentik yang menguatkan ini. Beberapa peneliti dari Trowulan juga sempat singgah kesini tetapi juga belum menunjukkan lebih detail info dari situs ini. Untuk tahun berdirinya kapan juga belum ditemukan tahunnya. Saya sempat menanyakan latar belakang kenapa kuk bisa ada makam diatas, beliau mengasumsikan bahwa ini akibat dari kekalahan dari perang dan akhirnya lari ke Pegunungan karena dulu ada anggapan bahwa gunung merupakan tempat yang suci. Seperti halnya dilereng Kelud juga diketahui banyak situs peninggalan dari majapahit.



Berbeda lagi info yang diberikan oleh pak Suroso, beliau mengatakan bahwa situs punden sari merupakan pesatian atau yang diibaratkan sebagai pesantren, sebagai tempat pusat pendidikan peninggalan zaman Pra majapahit. Ini didasarkan dari beberapa beberapa peneliti dari Universitas Brawijaya. Kalau ini benar merupakan pusat pendidikan, saya berpikir dulu Blitar merupakan tempat ang sangat maju, dan terbukti sekarang banyak tokoh-tokoh besar dari Blitar. Meskipun belum ada cerita yang resmi yang saya tangkap terkait info situs ini, bagaimanapun juga situs ini harus tetap dijaga dan digali terus cerita yang tersembunyi. Harapan saya pihak terkait terus berupaya dalam mengungkap cerita dari situs ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Menggumam kecil

Dalam persimpangan ini ku berjalan,
menyusuri jejak-jejak kecil yang terus menarikku untuk terus melangkah.
Capek? iya, tapi aku yakin ini memang harus ku lalui.
ingin ku berhenti, tetapi ku lihat lambaian tangan itu terus memanggilku
sebuah panggilan yang terdengar pelan tapi begitu keras ketika langkah kaki ini terus mendekat.
entah apa yang menjadi menjadi keyakinan ini.
hehehehe, senyum kecil jika aku memikirkan hal ini.

pertanyaan-pertanyaan terus menggelayut dalam setiap pojok otak ini,
nyut.. nyut.. nyut... rasanya kepala ini ketika terlalu dalam ku memikirkannya.
seutas kain kecil yang menjadi simbol akan tujuan ini.
bak seperti kopi hitam, akan terasa pahit ketika kita tidak bisa menikmatinya.
yang ketika minum tiap sruputnya mengandung berbagai cita dan rasa.
Kontemplasi kecil pada tiap malam menjadikannya sebuah kekuatan tersendiri bagi raga ini,
asupan dongeng tiap hari bak motivator yang ikut serta terus memompa tenaga ini.
Lucu ? iya memang lucu bagi mereka yang tidak mampu mendalami alur ini.

belaian lembut sang malam telah membangkitkan bulu romaku,
merinding ketika apa yang menjadi harapan telah berada didepan mata, tapi sayang itu semua hanyalah fata morgana.
umpatan-umpatan kecil menjadi makanan wajibku tiap hari,
kuat tidak kuat aku harus kuat, karena aku tetap yakin Tuhan pasti memberi surprisenya kepada hambanya sedang berusaha demi cita-citanya yang keren.

93 A, 19/6/16

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Nahi Munkar dari Kejahatan Narkoba



Pemuda adalah tulung punggung bangsa. Pemuda adalah masa depan bangsa. Sedemikan pentingnya kedudukan peran pemuda, sehingga Bung Karno mengatakan, “Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia” (Bung Karno, Penyambung Lidah rakyat). Selain itu Bung karno juga berucap dalam pidatonya, “Beri aku seribu orang, dan dengan mereka aku akan menggerakkan Gunung semeru. Beri aku sepuluh pemuda, maka akan ku goncangkan seluruh Dunia.
Kedudukan dan peran pemuda memang sangat vital dalam pembangunan sehingga masa depan bangsa berada di tangan mereka. Di pundak mereka harapan dan cita-cita bangsa ini digantungkan. Sehingga dituntut berperan aktif dan tampil di garda terdepan pembangunan bangsa, baik fisik maupun mental spiritual atau karakter.
Dalam dewasa ini, akan Tetapi tantangan semakin kuat dalam perjalanan yang beriringan dengan arus globalisme mengakibatkan banyak sekali pemuda yang cenderung mulai menurun rasa nasionalisme. Padahal peran pemuda sangat dibutuhkan dalam proses mengawal perjalanan negeri ini.
Dalam situasi yang seperti ini ketika tidak ada benteng yang kuat dalam diri pemuda, maka yang terjadi akan membawa mereka kedalam sebuah tindakan yang cenderung mengarahkan kepada hal-hal yang bersifat negatif. Budaya-budaya yang bersifat hedonism turut menjadi sebuah gaya hidup yang terus diikuti. Ketika mereka merasa tidak bisa mengikuti segala perkembangan yang ada, dan mengarah pada tingkat stress maka larinya akan ke sebuah dunia gemerlap. Yang dianggap menjadi sebuah jawaban dan solusi dari segala permasalahan yang dihadapi.
Kita tahu sendiri ketika mereka sudah mengarah ke Dunia tersebut akan lebih dekat dengan yang namanya obat-obatan terlarang. Ini juga bukan sebuah karangan belaka, tetapi ini sudah mulai terlihat dari data-data yang ada bahwa pemuda saat ini darurat narkoba. Berdasarkan data dari Kompas, 11 Januari 2016, kepala BNN Budi waseso Mengatakan pengguna Narkoba di Indonesia meningkat hingga 5,9 Juta orang hingga pada bulan November 2015.
Ini merupakan  sebuah bom waktu yang bisa meletus kapan saja jika terus dibiarkan seperti ini. Ketika tidak segera ada tindakan nyata dari berbagai pihak untuk mencegah meluasnya hal ini.  Pada data BNN disebutkan tahun 2014, korban meninggal akibat narkoba juga cukup tinggi yaitu mencapai 33 orang per hari dan mencapai 12.044 orang dalam satu tahun.
Tidak hanya menyebabkan rusaknya mental pemuda negeri ini, kejahatan Narkoba juga membawa kerugian pada Negara mencapai Rp 63,1 triliun. Pemberian sanksi berupa hukuma mati kepada pelaku kejahatan narkoba tenyata juga tidak memberikan efek jera tersendiri. Tercatat sudah 10 orang yang di vonis hukuman mati.
Dalam lingkup yang lebih kecil, dalam hal ini wilayah Kabupaten Blitar. Dimana jika dilihat Kabupaten Blitar merupakan wilayah yang jauh dari Kota besar. Tetapi ternyata pengaruh dari narkoba ini juga tergolong banyak. Tercatat bahwa selama tahun  2015, ada penderita narkoba yang direhabilitasi di Kabupaten Blitar. Dan selama tahun 2016 samapi dengan april ada 15 orang pengguna, dari data tersebut 35 % pengguna sabu dan ganja, sisanya pil dobel L. Ini sangat ironi kita bisa bayangkan Blitar yang notabenenya sebuah kota kecil tetapi angka kejahatan narkobanya cukup tinggi. Blitar merupakan lahirnya para tokoh-tokoh besar. Dan harapanya suatu saat nanti akan lahir tokoh-tokoh besar lagi yang lahir dari Blitar. Maka dari itu persoalan yang menyangkut dengan narkoba tidak bisa dibiarkan lebih lama. 
Menanggulangi masalah ini harus dibutuhkan sinergisitas semua pihak. Tidak bisa dibebankan pada satu lembaga tertentu. Selain itu juga peran dari pemuda sendiri sangat dibutuhkan dalam mencegah efek dari merebaknya narkoba ini. Selain itu juga peran membumikan ajaran keagamaan diyakini mampu dapat mengurangi dan mencegah semakin meluasnya narkoba ini.
PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) adalah organisasi kemahasiswaan Nahdlatul Ulama yang berlandaskan Ahlussunnah wal jamaah yang mempunyai tujuan "Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia". Berdasarkan tujuan yang tercantum dalam Ad/Art Bab IV dan pasal 4 tersebut PMII selalu berada dalam garda terdepan dalam memperjuangkan cita-cita bangsa ini. Karena PMII menyadari sendiri dalam kutipan lagu  Indonesia Raya yang berbunyi “bangunlah jiwanya, bangunlah badanya untuk Indonesia raya”. Dari sini dapat diambil pelajaran bahwa dalam membangun bangsa ini perlunya membangun Jiwanya, membangun mentalnya.
Dan dalam membangun tersebut harus dimulai dengan membangun jiwa pemudanya. Karena pemuda menjadi harapan bangsa ini dimasa mendatang. Ketika moral pemuda suatu bangsa sudah rusak, maka tinggal menunggu waktu saja hancurnya sebuah bangsa tersebut. Disini PMII dengan segala kelebihannya harus mampu mengaplikasi segala ilmunya terutama aswaja sebagai manhajul Fikr harus mampu menjadi perisai yang mampu menangkal segala bentuk kemungkaran. Kader PMII harus menjadi lilin-lilin kecil yang mampu menyinari lingkungannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0